Digitalisasi Pelayanan Publik Desa Mangunsari

MANGUNSARI (31/07) – Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, telah melangkah maju dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam pelayanan publik. Inisiatif ini diwujudkan melalui program digitalisasi pelayanan administrasi dan pengaduan masyarakat. Kegiatan ini diinisiasi oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 yaitu Nia Yulkanissa dengan Program Studi Administrasi Publik.

 

Sebagai langkah awal, pelatihan intensif diberikan kepada para ketua RT di Desa Mangunsari. Pelatihan yang diselenggarakan di Balai Desa Mangunsari ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

 

Nia Yulkanissa secara detail menjelaskan berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mendigitalisasi pelayanan publik, seperti WhatsApp Business, WhatsAuto, Google Forms, dan Google Drive. Para peserta tidak hanya diajarkan cara membuat dan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, tetapi juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan data yang baik.

 

Selain para ketua RT, Ibu Nia juga memberikan pendampingan khusus kepada Bapak Supriadi, selaku Kasie Pemerintahan di Desa Mangunsari. Pendampingan ini fokus pada bagaimana mengintegrasikan aplikasi-aplikasi tersebut ke dalam sistem administrasi desa yang sudah ada.

 

Dengan adanya digitalisasi pelayanan publik, diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat Desa Mangunsari, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi: Proses pelayanan administrasi menjadi lebih cepat dan mudah.
  • Transparansi: Masyarakat dapat memantau proses pelayanan secara real-time.
  • Aksesibilitas: Pelayanan publik dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
  • Akuntabilitas: Data yang tersimpan secara digital memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pertanggungjawaban.

 

Setelah mengikuti pelatihan, para ketua RT dan petugas desa lainnya diharapkan dapat langsung mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam pelayanan sehari-hari. Misalnya, masyarakat dapat mengajukan pengaduan melalui WhatsApp Business, mengisi formulir permohonan surat secara online melalui Google Forms, dan petugas desa dapat mengelola data penduduk melalui Google Drive.

 

Diharapkan dengan adanya digitalisasi pelayanan publik, Desa Mangunsari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Selain itu, digitalisasi juga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat