Revitalisasi dan Audit Arsip Desa Mangunsari Bersama Mahasiswa KKN II 2024 Universitas Diponegoro: Menata Ulang Sejarah dan Administrasi Desa

MANGUNSARI (16/08) – Pemerintah Desa Mangunsari bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) II 2024 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melaksanakan kegiatan revitalisasi dan audit arsip desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola arsip serta meningkatkan transparansi administrasi desa agar lebih modern dan efisien.

 

Pendampingan ini dilakukan dengan melibatkan para mahasiswa KKN yang mengkhususkan diri dalam bidang arsip dan manajemen informasi. Mereka membantu perangkat desa dalam menata ulang arsip-arsip penting yang selama ini kurang terorganisir, mulai dari dokumen kependudukan hingga laporan keuangan dan aset desa. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah proses pengambilan keputusan serta akses informasi yang lebih baik di masa mendatang.

 

Kaur. Tata Usaha dan Umum, Pak Sri Lastiyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi desa, mengingat banyak arsip desa yang selama bertahun-tahun tidak tertata dengan baik. “Revitalisasi dan audit arsip ini sangat membantu kami dalam menyusun kembali dokumen-dokumen penting desa. Arsip adalah cermin sejarah dan administrasi desa, sehingga penting untuk dikelola dengan baik,” ujarnya.

 

Mahasiswa KKN II Universitas Diponegoro tidak hanya membantu dalam menata arsip fisik, tetapi juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai pentingnya pengelolaan informasi arsip secara digital. Langkah ini diambil sebagai untuk mempermudah pencarian data di masa mendatang.

 

Salah satu tim KKN II 2024, Retno Sofinata Zahi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan dampak jangka panjang bagi tata kelola administrasi desa. “Kami ingin memastikan arsip-arsip penting di Desa Mangunsari tersimpan dengan baik dan mudah diakses. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan dasar beserta modul materi mengenai manajemen arsip dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar perangkat desa dapat menerapkan dalam pengelolaan administrasi,” katanya.

 

Kegiatan revitalisasi dan audit arsip ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju tata kelola desa yang lebih modern, transparan, dan efisien, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola arsip dengan lebih baik.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat