MANGUNSARI (17/08) – Desa Mangunsari tengah bertransformasi menuju era digital. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan digitalisasi data kependudukan. Fokus utama pelatihan ini adalah pada pendataan akta kelahiran menggunakan aplikasi spreadsheet, Excel.
Pelatihan yang berlangsung selama 1 hari ini diikuti oleh perangkat desa yaitu Kasie pemerintahan, Bapak Supriadi. Nia Yulkanissa, secara intensif membimbing dalam memahami penggunaan fitur-fitur Excel yang relevan untuk mendata akta kelahiran.
"Dengan menguasai Excel, kita bisa mengelola data akta kelahiran secara lebih efektif dan efisien," ujar Nia. "Data yang terstruktur dengan baik akan memudahkan kita dalam melakukan analisis dan pelaporan," tambahnya.
Modul pelatihan yang disusun secara sistematis oleh Nia menjadi panduan bagi peserta dalam melakukan pendataan. Mulai dari cara input data, pembuatan formula sederhana, hingga pembuatan grafik, semua dijelaskan secara detail.
"Saya sangat terbantu dengan modul pelatihan ini. Materinya sangat jelas dan mudah dipahami," ungkap Bapak Supriyadi, Kasi Pemerintahan Desa Mangunsari.
Pendataan Akta Kelahiran Komprehensif
Salah satu target utama pelatihan ini adalah untuk mendata seluruh akta kelahiran di Desa Mangunsari sejak tahun 1995 hingga 2024. Data yang telah didata kemudian akan divalidasi dan diunggah ke dalam sistem informasi desa.
"Dengan adanya data kependudukan yang lengkap dan akurat, kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Bapak Supriyadi. "Misalnya, dalam pembuatan kartu keluarga atau surat keterangan lainnya," imbuhnya.
Manfaat Digitalisasi Data Kependudukan
Digitalisasi data kependudukan membawa banyak manfaat, antara lain:
- Efisiensi: Proses pencarian dan pengolahan data menjadi lebih cepat dan mudah.
- Akurasi: Data yang tersimpan dalam format digital lebih minim kesalahan.
- Transparansi: Data dapat diakses oleh pihak-pihak yang berwenang untuk keperluan tertentu.
- Inovasi: Data yang terstruktur dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi dan layanan berbasis data.
Setelah pelatihan ini, diharapkan seluruh perangkat desa dapat mengelola data kependudukan secara mandiri. Pemerintah desa juga akan terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook