MANGUNSARI (12/08) – Di tengah gemerlapnya dunia modern, semangat pelestarian budaya tradisional masih terus berkobar. Salah satu contohnya adalah Sanggar Kesenian Putra Mangun yang berlokasi di Dusun Nglarang II, Desa Mangunsari. Berdiri sejak tahun 2022, sanggar ini telah menjadi oase bagi para pencinta seni dan budaya di Desa Mangunsari, Kec. Ngadirejo, Kab. Temanggung.
Suasana meriah menyelimuti Dusun Nglarang II, Desa Mangunsari selama tiga hari berturut-turut, 10-12 Agustus 2024. Hal ini dikarenakan perayaan ulang tahun kedua Sanggar Kesenian Putra Mangun yang sukses menyedot perhatian masyarakat luas. Dengan tajuk "2nd Anniversary Putra Mangun: Gumregah Joyo Budoyo", acara ini menjadi ajang pergelaran berbagai kesenian tradisional yang memukau.
Selama tiga hari, panggung utama di Dusun Nglarang II menjadi saksi bisu keindahan berbagai tarian dan pertunjukan seni. Putra Mangun sendiri menampilkan berbagai repertoar andalannya, seperti Rodat Remaja, Rodat Panglima, Rodat Srikandi, Rodat Klasik, dan Topengan. Tidak hanya itu, sejumlah kelompok kesenian dari berbagai daerah juga turut memeriahkan acara ini, antara lain Surya Kawedar dari Semawe, Magelang, Topeng Ireng dari Bojong Mendut, Magelang, Mangun Turonggo Sari dari Dusun Nglarang I, Mangunsari, Turonggo Seto Aju dari Dusun Sobahan, Mangunsari, Wahyu Budoyo Sakti dari Kemuntungan, Candiroto, Rukun Budi Santoso dari Jurang Jero, Wonosobo, Suro Menggolo dari Bantir, Candiroto, dan Suryo Utomo dari Pitrosari, Wonoboyo.
Masing-masing kelompok menampilkan keunikan dan kekhasan keseniannya. Gerakan lincah para penari, iringan musik gamelan yang merdu, serta kostum yang memukau berhasil memukau penonton. Tidak hanya warga sekitar, tetapi juga masyarakat dari daerah lain turut hadir untuk menyaksikan pergelaran seni yang luar biasa ini.
"Perayaan ulang tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan karya seni, tetapi juga sebagai bentuk upaya kami dalam melestarikan budaya dan menjaga tali silaturahmi antar sesama pencinta seni." ujar salah satu warga dusun Nglarang II.
Selain pertunjukan seni, selama acara juga diselenggarakan berbagai kegiatan pendukung, seperti bazar makanan dan minuman, serta kirab budaya. Hal ini semakin menambah kemeriahan suasana perayaan.
Perayaan ulang tahun Putra Mangun yang kedua ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Melestarikan kesenian tradisional: Dengan menampilkan berbagai jenis kesenian, acara ini menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional.
- Menjaga tali silaturahmi: Acara ini menjadi ajang pertemuan para seniman dan pencinta seni dari berbagai daerah, sehingga mempererat tali silaturahmi.
- Memperkenalkan kesenian kepada generasi muda: Dengan menampilkan pertunjukan yang menarik, diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan kesenian tradisional.
- Meningkatkan perekonomian masyarakat: Acara ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah.
Putra Mangun tidak hanya sekadar sanggar kesenian, tetapi juga menjadi rumah bagi para pencinta seni dan budaya. Suksesnya perayaan ulang tahun Putra Mangun menjadi bukti bahwa kesenian tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat. Semoga Putra Mangun dapat terus berkarya dan menginspirasi generasi muda dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pelestarian budaya daerah temanggung.
Penulis: Gabriel Valerion Lengkong (Mahasiswa Ekonomi FEB UNDIP 2021, Ketua Tim KKN UNDIP Desa Mangunsari 2024)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook