MANGUNSARI (25/07) – Mengantisipasi merebaknya demam berdarah, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro membekali ibu-ibu Kades Dawis Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dengan keterampilan membuat spray anti nyamuk alami dari serai (Cymbopogon citratus) pada hari Kamis, 25 Juli 2024.
Meningkatnya kasus demam berdarah di Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Wabah penyakit ini tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Akibatnya, banyak warga yang mencari solusi efektif untuk mengatasi permasalahan nyamuk.
Menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh demam berdarah, warga Desa Mangunsari semakin peduli terhadap upaya pencegahan. Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sarang nyamuk.
Maka dari itu, untuk mengantisipasinya dilakukan kegiatan demonstrasi yang dipandu oleh Lady Charole, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2024. Lady menunjukkan langkah demi langkah cara pembuatan sabun cair, mulai dari persiapan bahan-bahan hingga proses pembuatan dan pengemasan. Kemudian dilakukan penjelasan mengenai apa saja kandungan yang ada di dalam serai, yaitu seperti sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Sitronelal dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari oleh serangga termasuk nyamuk. Produk spray anti yang sudah jadi akan dibagikan kepada ibu-ibu Kades Dawis untuk dilakukan uji coba secara langsung.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu Kades Dawis dapat mempraktikkan secara mandiri pembuatan spray anti nyamuk dari serai di rumah. Selain itu, diharapkan pula pengetahuan ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Lebih jauh lagi, diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan bahan-bahan alami dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN Undip telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan demam berdarah di Desa Mangunsari. Dengan memanfaatkan potensi bahan alami seperti serai, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari nyamuk. Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang bersih.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook