Mahasiswa Undip Gelar Penyuluhan Kepada Masyarakat Desa Mangunsari Cegah DBD dengan Tanaman Lavender

MANGUNSARI (12/08) – Maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Mangunsari menjadi perhatian serius. Menanggapi permasalahan ini, Muhammad Syamsul Huda, mahasiswa KKN Tim II Undip dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, menginisiasi program penyuluhan pemanfaatan tanaman lavender sebagai solusi alternatif untuk mengurangi risiko penularan DBD.

 

Program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya upaya pencegahan yang efektif terhadap DBD di desa tersebut. Padahal, tanaman lavender diketahui memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat mengusir nyamuk, salah satu vektor penyakit DBD.

 

“Saya melihat potensi besar dari tanaman lavender sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah DBD. Selain itu, program ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) ke-4, yaitu memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Muhammad Syamsul Huda.

 

Dalam penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2024, Syamsul Huda memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menanam dan merawat tanaman lavender, serta manfaatnya dalam mengusir nyamuk. Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD.

 

“Dengan menanam lavender di sekitar rumah, tidak hanya mendapatkan tanaman hias yang cantik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari nyamuk,” tambah Muhammad Syamsul Huda.

 

Antusiasme masyarakat Desa Mangunsari terhadap program ini sangat tinggi. Mereka berharap dengan adanya penyuluhan ini, kasus DBD di desa mereka dapat menurun.

 

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa Undip. Pengetahuan tentang tanaman lavender ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami akan mencoba menanam lavender di rumah masing-masing,” ujar Ibu Ranti, salah satu warga Desa Mangunsari.

 

Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Mangunsari dapat lebih proaktif dalam mencegah DBD dengan cara yang alami dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah di masyarakat.

 

 

Penulis : Muhammad Syamsul Huda


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat